Semarang, 1 September 2025 – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang hari ini menyelenggarakan orientasi perkuliahan untuk mahasiswa baru bacth 2 (untuk Guru PAI) dan batch 3 (untuk Guru Madrasah). Acara ini diikuti oleh 923 mahasiswa baru PPG terdiri dari 729 Guru PAI, 97 Guru Mapel Fikih dan 97 Guru Mapel SKI, yang siap memulai perjalanan akademis mereka.
Pemateri Pertama oleh Dekan Fakultas Agama Islam Unwahas sekaligus sebagai Ketua LPTK Unwahas Dr. H. Iman Fadhilah, M.SI menyampaikan selamat bergabung dengan PPG LPTK Unwahas dan menekankan pentingnya keseriusan dan kesungguhan dalam mengikuti program PPG. Beliau berharap mahasiswa baru dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sebagai guru. Insyaallah kita akan bersama-sama dan bekerjasama agar proses ini berjalan dengan lancer dan dapat mencapai kelulusan secara bersama-sama.
Rektor Unwahas, Prof. Dr. Ir. Helmy Purwanto, S.T., M.T., IPM juga turut memberikan materi dan sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menyampaikan bahwa PPG merupakan program yang sangat penting bagi guru-guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Beliau berharap mahasiswa baru PPG periode ini (batch 2 dan batch 3) dapat menjadi guru yang profesional dan berdedikasi tinggi. Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya, serta mampu menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien. Kompetensi guru profesional mencakup beberapa aspek, seperti: Kompetensi pedagogik (kemampuan mengelola pembelajaran), Kompetensi kepribadian (kemampuan mengembangkan kepribadian yang baik), Kompetensi sosial (kemampuan berinteraksi dengan masyarakat) dan Kompetensi profesional (kemampuan menguasai materi pelajaran dan metode pembelajaran). Kompetensi tersebut tentunya butuh dilatih, dipraktikkan dan dikembangakan sebagai upaya meningkatkan kualitas diri. Guru profesional juga diharapkan mampu mengembangkan potensi siswa, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menjadi contoh yang baik bagi siswa.
Sementara itu, pemateri H. Nurzaini Wahyu Widodo, S.Kom., SH., M.Hum selaku Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan (KABID PAIS) Kemenag Jawa Tengah juga memberikan sambutan dan pesan agar mahasiswa baru PPG baik yang dari Jawa Tengah ataupun daerah lain untuk dapat mengikuti program dengan serius dan bersungguh-sungguh. Beliau menekankan bahwa PPG merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sebagai guru. Sebab, pada tahun ini belum semua guru mendapatkan kesempatan panggilan mengikuti PPG. Harapannya, dengan mengikuti secara tertib dan disiplin semua proses dari awal hingga akhir para peserta mendapatkan kemudahan dan kelancaran sehingga tercapai apa yang menjadi tujuan yaitu memperoleh sertifikat pendidik sebagai tanda guru professional.

Dalam acara tersebut, Dr. Ali Imron, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku Kaprodi PPG dan Imam Khoirul Ulumuddin, M.Pd.I., selaku Sekprodi PPG juga menyampaikan materi tentang jadwal keseluruhan pelaksanaan PPG dari awal hingga selesai dan hal-hal teknis pelaksanaan dalam perkuliahan. Dintaranya adalah menyelesaikan lapor diri dan unggah file atau dokumen-dokumen RPL, kemudian pada tanggal 3 September 2025 wajib mengikuti Pembukaan Pembelajaran PPG, menyelesaikan pembelajaran mandiri modul 1 – 3 di LMS yang dilaksanakan pada 03 September – 03 Oktober. Pada 04 – 08 Oktober mahasiswa akan mendapatkan pendampingan dari dosen dengan materi pendalaman dan pengembangan kompetensi pedagogic, professional, personal dan social. Selanjutnya pada 11 – 12 Oktober mahasiswa akan mengikuti Uji Pengetahuan (UP) PPG dan 13 – 16 Oktober mahasiswa akan melakukan unggah dokumen UKin. Mereka juga menjelaskan tentang sistem pembelajaran, evaluasi, dan lain-lain. Mahasiswa baru PPG diharapkan dapat memahami dan mengikuti aturan dan jadwal yang telah ditetapkan. Secara bertahap Imam menyampaikan dan mendemonstrasikan bagaimana penggunaan LMS selama proses PPG. Hal-hal penting yang harus disiapkan oleh mahasiswa agar tidak terkendala dalam menyelesaikan tugas-tugas selama PPG seperti laptop, jaringan internet, kuota dan kerjasama antara pengelola dan mahasiswa imbuhnya.

Antusiasme mahasiswa PPG sangat tinggi dari dimulainya acara sampai selesai, banyak yang memberikan respon atas terselenggaranya acara tersebut. Banyak pertanyaan – pertanyaan yang diajukan mahasiswa merespon apa yang telah disampaikan oleh para narasumber. Mereka merasa sangat terbantu dan menjadi lebih faham tentang bagaimana mengikuti perkuliahan PPG di LPTK Unwahas. Dengan demikian, orientasi perkuliahan PPG LPTK Unwahas batch 2 (GPAI) dan 3 (Guru Madrasah) diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademis mereka dan menjadi guru yang profesional dan berdedikasi tinggi.
Kontributor: Ali