Semarang, 2 Juni 2025, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang terus berupaya meningkatkan kualitas Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui koordinasi intensif antara pengelola program dengan koordinator kelas secara daring. Langkah ini diambil mengingat peserta PPG berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga koordinasi online menjadi kunci untuk memastikan kelancaran program. PPG batch 1 tahun 2025 ini diikuti oleh 1.129 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dan Guru Madrasah. Adapun jumlah GPAI adalah 430 dan 699 Guru Madrasah dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam beberapa bulan terakhir (Maret – Juni 2025), telah dilaksanakan beberapa kali pertemuan koordinasi daring antara pengelola PPG LPTK Unwahas dengan koordinator kelas. Pertemuan ini membahas berbagai aspek penting dalam pelaksanaan PPG, termasuk evaluasi pembelajaran, pengelolaan Learning Management System (LMS), dan strategi meningkatkan kompetensi peserta.
Mewakili sebagai koordinator kelas pada PPG Batch 1 Tahun 2025 pada masing-masing jenjang seperi GPAI TK adalah Astati, S.Pd, GPAI SD adalah Listiono, M.Pd, GPAI SMP adalah Munzir, M.Pd, GPAI SMA adalah Rizal Fuadi, sedangkan dari unsur guru madrasah adalah Zainul Qomari dari RA, Yunus Abadi, Fikih adalah Zulpi Mubarok dan SKI adalah Zainur Rohman. Dari pengelola diikuti oleh Dekan, Kaprodi, Sekprodi dan para pendamping kelas. Dekan Fakultas Agama Islam sebagai Ketua LPTK PPG Unwahas Dr. H. Iman Fadhilah, M.SI menyampaikan jika koordinasi daring ini sangat penting untuk meminimalisir kendala teknis dan non-teknis yang mungkin timbul selama program berlangsung. Dengan adanya komunikasi yang efektif antara pengelola dan koordinator kelas, diharapkan PPG di Unwahas dapat berjalan lancar dan sukses.
Koordinasi terlaksana atau berlangsung dengan sangat dinamis. Dari koordinasi tersebut terdapat adanya tanya jawab yang dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang program PPG LPTK Unwahas. Berikut adalah beberapa manfaat dari koordinasi yang dinamis: meningkatkan kejelasan informasi dan mengurangi kesalahpahaman, kesadaran dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam program PPG serta memantau kemajuan program dan melakukan penyesuaian yang diperlukan secara bersama-sama.

Listiono dan koordinator lain menyampaikan dengan adanya tanya jawab saat koordinasi dapat menjadikan lebih interaktif dan responsif, sehingga dapat memberikan pemahaman yang jelas dan memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas PPG baik pendalaman materi ataupun pelaksanaan UP dan UKin. Munzir sebagai Koordinator GPAI yang berasal dari daerah Aceh menyampaikan banyak terimakasih atas langkah yang diambil oleh LPTK mengadakan koordinasi secara online baik zoom ataupun Grup WA, mengingat ia dan banyak teman-temannya berasal dari daerah yang sangat jauh dari LPTK Unwahas Semarang. Ini sangat membantu dan memudahkan serta sangat efektif dan efisien, pungkasnya. Sementara itu, Kaprodi PPG Dr. Ali Imron, S.Pd.I., M.Pd.I memberikan penjelasan jika penggunaan teknologi digital dalam koordinasi PPG Unwahas menunjukkan komitmen lembaga ini dalam memanfaatkan inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kompetensi guru melalui PPG Dalam Jabatan. Koordinasi dan Tanya jawab dilakukan tidak hanya saat ada koordinasi terstruktur melalui zoom meating saja, namun melalui WA Grup koordinator dan WA Grup Kelas. Langkah ini diambil selain pemanfaatan teknologi yang berkembang juga sebagai kunci menuju sukses PPG Daljab Batct 1 tahun 2025, imbuhnya.
Kontributor: Ali