Wajo Sulawesi Selatan, 3 Desember 2024. PPG LPTK Unwahas selenggarakan kegiatan orientasi penguatan kompetensi mahasiswa PPG bacth 2 tahun 2024 di di Aula PLHUT Kemenag Wajo, Sulawesi Selatan. kegiatan diikuti seluruh peserta yang terdaftar sebagai mahasiswa PPG LPTK Unwahas sejumlah 130 mahasiswa. Dari LPTK Unwahas yang datang ke lokasi adalah Dekan FAI selaku ketua LPTK PPG yaitu Dr. KH. Iman Fadhilah, M.SI., dan Wakil Dekan FAI Dr. KH. M. Ahsanul Husna, M.Pd., serta Kaprodi PPG Dr. Ali Imron, S.Pd.I., M.Pd.I. Acara dimulai pada pukul 09.00 – 13.30 WITA. Beberapa tamu undangan hadir pada acara tersebut adalah KaKan Kemenag Wajo Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag., Sekda KAb Wajo Ir. Armayani, M.Si., Ketua BAZNAS Wajo Dr. Mansur Ulhab, S.Ag., M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4 Sulsel Dr. Settaramin, M.Pd dan Plt Kadis Pendidikan Wajo Dwi Apriyanto.
Dalam acara tersebut, Kakan Kemenag Wajo memberikan sambutan dihadapan utusan LPTK PPG Unwahas dan para peserta. “Selamat datang di tanah Wajo, semoga mendapat keberkahan atas segala proses dan hasil yang dihasilkan dari kegiatan yang diselenggarakan bersama antara Kemenag Wajo, BAZNAS Wajo dan LPTK Unwahas. PPG merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi Guru – guru PAI di tengah semakin beratnya perjuangan bapak – ibu guru dalam mendidik anak-anak menjadi generasi penerus bangsa yang religius. Selain itu, guru PAI akan terus dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terlebih pada era sekarang, dimana perkembangan teknologi yang sangat cepat menjadikan informasi sangat mudah didapat oleh pemilik teknologi tersebut. tidak sedikit yang justru menyalah gunakannya, sehingga bukan kemanfaatan yang didapat melainkan kemadhorotan. di sini, posisi penting guru agama, untuk mengawal perilaku atau budi pekerti siswanya. Kami semua berharap, semoga dengan pelaksanaana PPG bacth 2 tahun 2024 yang dilaksanakan di LPTK Unwahas Semarang dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai harapan masyarakat pengguna”.
Sambutan juga diberikan oleh Ketua BAZNAS Wajo, “Guru PAI memiliki mandat yang sangat luar biasa, tidak hanya transfer ilmu namun juga menginternalisasi karakter pada peserta didik”. Kedepannya, diharapkan bapak – ibu guru PAI yang sekarang menjalani PPG menjadi pionir BAZNAS. Keberlangsungan pendidikan profesi kedepannya sedikit banyak disokong oleh guru-guru yang sudah tersertifikasi. Dengan demikian, kebermanfaatan dari pola pembiayaan pendidikan yang sekarang sudah berjalan akan dapat dirasakan oleh guru-guru dengan jumlah semakin banyak lagi. tidak hanya dalam pelaksanaan PPG, namun juga pada kegiatan-kegiatan penigkatan kompetensi guru. kegiatan dapat berupa, seminar, work shop, pelatihan, pendampingan dan kegiatan lain yang dibutuhkan.
Sedangkan Sekda Wajo, Ir. Armayani, M.Si memberikan Apresiasi atas prakarsa kegiatan penandatanganan PKB antara PPG LPTK Unwahas dengan BAZNAS Wajo sangat penting dan baik untuk keberlangsungan kesejahteraan masyarakat Wajo.
Sinergitas program zakat, infaq dan shodaqoh oleh pegawai sudah berjalan seirama memenuhi kewajiban zakat profesi dan misi kemanusiaan. Kedepannya akan terus dilakukan perbaikan dalam pengelolaan sehingga kemanfaatan semakin meluas.
Selanjtnya Dekan FAI Unwahas, Dr. H. Iman Fadhilah menyampaikan ucapan syukur Alhamdulillah, atas ijin dan nikmat Allah SWT berikan akhirnya kita semua diberikan kesempatan untuk bertemu secara langsung di kantor Aula PLHUT Kemenag Wajo, Sulawesi Selatan. Dekan menyampaikan bahwa Unwahas berdiri pada tahun 2000, memiliki beberapa Fakultas dan Prodi yang salah satunya adalah PPG, sebagai Prodi paling baru di Unwahas. Ini hal yang sangat luar biasa bagi kami, karena selama ini bertemu dan berkomunikasi serta melangsungkan pembelajaran secara online atau daring.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang terlaksana dengan baik dan peserta sangat antusias, sehingga tidak terasa bahwa acara telah berlangsung cukup lama. Pada saat sesi berlangsung tidak sedikit peserta yang memberikan respon dan pertanyaan-pertanyaan terkait pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas perkuliahan dan peningkatan kapasistas mahasiswa yang notabene adalah guru PAI. banyak hal yang disampaikan peserta tentang kondisi siswa saat ini, yang kebanyakan membutuhkan perhatian, pengawasan dan pendampingan agar selalu di jalannya, selamat di dunia dan akhiratnya. beberapa hal disampaikan oleh pembicara tentang bagaimana meningkatkan kapasitas diri guru PAI di era teknologi informasi ini. Pemanfaatan teknologi pada era sekarang sudah tidak mungkin ditinggalkan.
Kontributor : Ali dan Imam